Frederic Saldmann menghimbau masyarakat Perancis untuk bisa bersantai dalam menjalani hidup. Hal
ini harus dilakukan untuk menjaga kesehatan mereka sendiri. Cara
bersantai yang dimaksud Saldmann adalah keberanian untuk mengeluarkan
kentut, sendawa dan keringat.
Dilansir
melalui Ananova, Sabtu (3/5/2008), Saldmann memberikan tips kepada
masyarakat Perancis untuk membuang semua larangan sosial yang diadopsi
dari budaya Inggris yang tidak memperbolehkan orang-orang untuk
bersendawa, kentut dan atau mengeluarkan keringat secara sembarangan.
“Membuang
produksi gas di dalam tubuh sebanyak 2 liter dalam sehari merupakan hal
yang natural. Sedangkan menahan pembuangan gas tersebut akan sangat
berbahaya bagi kelangsungan usus besar,” ujar Saldmann yang ditulis
dalam bukunya Le Grand Menage.
Gas yang terdapat dalam tubuh tersebut akan keluar melalui dua cara yaitu melalui atas (mulut) yang diistilahkan menjadi sendawa dan dari lubang bawah atau istilahnya kentut. Saldmann menganjurkan agar semua orang bisa spontan mengeluarkan keduanya, kapan pun mereka menginginkannya, dibanding harus dengan cara sembunyi-sembunyi.
Gas yang terdapat dalam tubuh tersebut akan keluar melalui dua cara yaitu melalui atas (mulut) yang diistilahkan menjadi sendawa dan dari lubang bawah atau istilahnya kentut. Saldmann menganjurkan agar semua orang bisa spontan mengeluarkan keduanya, kapan pun mereka menginginkannya, dibanding harus dengan cara sembunyi-sembunyi.
Hal
ini, lanjutnya, merupakan cara terbaik untuk mengurangi resiko hiatal
hernia (turun berok) yang biasanya mengidap di kalangan orang-orang
Perancis dan Eropa.
Mempertahankan
udara di dalam perut akan meningkatkan penyakit jantung yang sekaligus
menyebabkan resiko kanker di pembuluh makanan. Meningkatnya penyakit ini
diprediksi Saldmann karena kurangnya orang-orang melakukan kentut dan
sendawa.
Dr
Saldmann juga menyarankan untuk membuang obat keringat karena
menurutnya menghalangi keringat yang keluar sama halnya dengan
menghentikan toxin atau racun untuk keluar dari dalam tubuh.
Selain
mengharuskan kentut, sendawa dan berkeringat, Saldmann juga menghimbau
warga Perancis untuk mengurangi konsumsi permen karet, tidak boleh makan
sambil berjalan dan mengurangi konsumsi minuman bersoda.
Adapun manfaat dari “kentut” yaitu :
# Merelaksasikan tubuh.
# Meramaikan suasana.
# Mempermalukan diri sendiri.
# Mengkambinghitamkan orang lain.
# Bermain musik (bagi yang pakar).
# Untuk dijadikan senjata mematikan.
# Untuk pamer / show-off.
# Untuk mengecohkan / menarik perhatian orang lain.
# Jadi wewangian tubuh. Namun belum ada pabrik parfum yang membuat parfum aroma kentut.
# Megusir serangga yg menggangu
# Melatih tenaga dalam, bila anda sudah sering melakukan kentut anda dapat mengatur kapan waktu dan timing yang tepat untuk melakukan kentut, hal ini sangat berguna bila anda terhimpit, kepepet, alias tidak ada jalan keluar untuk melarikan diri dari bahaya yg mengancam
# Melapangkan suasana (orang akan lari bila berbau kentut)
# Meningkatkan nilai, pas ujian kentut deh, yang menjaga ruang ujian psti beritikat untuk keluar. gunakan kesempatan ini sebaik mungkin. (pastikan mengkonsumsi jengkol, pete, terasi, ikan asin, singkong untuk meningkatkan validitas)
# Merelaksasikan tubuh.
# Meramaikan suasana.
# Mempermalukan diri sendiri.
# Mengkambinghitamkan orang lain.
# Bermain musik (bagi yang pakar).
# Untuk dijadikan senjata mematikan.
# Untuk pamer / show-off.
# Untuk mengecohkan / menarik perhatian orang lain.
# Jadi wewangian tubuh. Namun belum ada pabrik parfum yang membuat parfum aroma kentut.
# Megusir serangga yg menggangu
# Melatih tenaga dalam, bila anda sudah sering melakukan kentut anda dapat mengatur kapan waktu dan timing yang tepat untuk melakukan kentut, hal ini sangat berguna bila anda terhimpit, kepepet, alias tidak ada jalan keluar untuk melarikan diri dari bahaya yg mengancam
# Melapangkan suasana (orang akan lari bila berbau kentut)
# Meningkatkan nilai, pas ujian kentut deh, yang menjaga ruang ujian psti beritikat untuk keluar. gunakan kesempatan ini sebaik mungkin. (pastikan mengkonsumsi jengkol, pete, terasi, ikan asin, singkong untuk meningkatkan validitas)
0 comments:
Post a Comment